MAKALAH
LAYANAN SISTEM OPERASI
& SISTEM PROGAM
Disusun oleh :
DENNY ANDRIAN 11116823
FINSYEN ILHAM ERDI 12116843
PRAYOGA DWI PANGESTU 15116787
RICHARD CAMBRESS HANSPADAR 16116313
RANDY MUWARDANI 16116062
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Layanan sistem operasi semakin perkembang dengan cepat, banyak
layanan-layanan sistem operasi yang ada
saat ini sudah ada dan berkembang semakin
besar dan modern. Hampir semuanya sudah mendukung adanya pelayanan internet
dijadikannya inti. Bahkan juga sistem operasi dapat melindungi dirinya sendiri
dari gangguan virus yang berasal dari computer lain. Sistem
program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi
program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan
oleh system program dan bukan system call sebenarnya.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Apa
pengertian Layanan Sistem Operasi?
Apa
itu sistem program ?
1.3
TUJUAN
Menjelaskan
definisi Pelayanan Sistem Operasi dan sistem program
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
LAYANAN SISTEM OPERASI
Biasanya, istilah
sistem operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam
satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak
terinstal. Sistem operasi adalah perangkat
lunak sistemyang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata
dan peramban
web.
Secara umum, sistem
operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputerpada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem
operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti untuk
software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka
user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem
operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan
software. Sistem operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer,
dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan
dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan
memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses
kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka
Sistem operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat
mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus,
Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana
aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa
bagian:
·
Command Interpreter atau shell,
yang bertugas membaca input dari pengguna
·
Pustaka-pustaka, yaitu yang
menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh
aplikasi lain
·
Driver untuk berinteraksi dengan
hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem operasi hanya mengizinkan satu
aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian
besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara
simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga
sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks,
serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan sistem operasi
lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia
sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
2.2
BAGAIMANA
PELAYANAN SISTEM OPERASI ITU ?
Seiring dengan
berkembangnya sistem operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan
inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan
koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem operasi
juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar
layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling
berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman
Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat
dengan API.
Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan sistem operasi.
Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User,
program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer
tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas
platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1
bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan
yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
Secara garis besarnya layanan sistem
operasi bertugas sebagai mediator suatu sistem. Mediator di sini maksudnya
adalah untuk mempermudah bagi pemrogram dan program aplikasi dalam menggunakan
dan mengakses layanan yang diberikan oleh sistem operasi tersebut
USER>PROGRAM>LAYANAN SISTEM OPERASI>BAHASA MESIN
Penghubung antara user dan hardware,
dimana sistem operasi memberikan kemudahan-kemudahan agar user tidak
harus mengakses hardware secara langsung dalam bahasa mesin,
tetapi dalam bentuk layanan-layanan yang diberikan oleh sistem operasi
2.3 Syarat
pelayanan sistem operasi yang baik
Sebuah sistem operasi, tentunya
memiliki desain tersendiri yang membuat dirinya unik (berbeda satu sama lain).
Nah, desain dari sistem operasi sendiri tidaklah boleh sembarangan juga. Desain
sistem operasi memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah sistem
operasi dapat dikatakan sebagai sistem operasi yang baik. Berikut adalah
beberapa syarat desain sistem operasi yang baik
1. Kenyamanan
Desain sebuah sistem operasi harus
memperhatikan kenyaman user serta memiliki interface yang userfriendly.
2. Efisiensi
Sebuah sistem operasi juga harus
memperhatikan penggunaan sumber daya dalam penggunaan sistem operasi tersebut.
Semakin efisien sebuah sistem operasi menggunakan sumber daya, maka semakin
baik pula sistem operasi tersebut. Sebagai contoh, untuk menjalankan aplikasi
pemutar musik, sistem operasi X menghabiskan 100% daya baterai laptop selama 2
jam, sementara sistem operasi Y menghabiskan 100% daya baterai laptop (dengan
laptop yang sama) selama 3 jam. Itu artinya, sistem operasi Y lebih efisien
dalam penggunaan sumber daya daripada sistem operasi X.
3. Kemampuan Untuk Berevolusi
Karena teknologi yang terus berkembang
yang menyebabkan banyaknya hardware - hardware baru yang bermunculan, serta
sering ditemukannya bug - bug pada setiap sistem operasi, maka setiap sistem
operasi harus memiliki kemampuan untuk berevolusi. Bayangkan apabila semua
sistem operasi tidak memiliki kemampuan untuk berevolusi, tentu kita tidak akan
pernah merasakan yang namanya Windows 7, Windows 8, dll.
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load"
program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat
secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus
menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem
manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca,
menulis, membuat dan menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/
informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi
"error", perangkat keras mau pun operasi.
2.4 ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
1. Sistem monolitik
2. Sistem berlapis
3. Sistem mesin maya
4.Sistem dengan Client-Server
5. Sistem berorientasi objek
1.Sistem monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur bahwa prosedur-prosedur
di dalamnya dapat saling memanggil apabila perlu. Kernel berisi semua layanan
yang disediakan Sistem Operasi. Seluruh komponen sistem operasi berada di satu
ruang alamat.
Kelemahan :
Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat
dipisahkan dan dilokalisasi, namun praktik pemrograman yang berdisiplin bagus
dapat mempermudah pengembangan.
Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
Merupakan pemborosan apabila setiap komputer haru menjalankan
kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel. Tidak fleksibel.
Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebabkan matinya
seluruh sistem.
Keunggulan :
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang
alamat
Sistem Berlapis3 SO dibentuk secara hirarki berdasarkan
lapisan-lapisan, dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi layanan untuk
lapisan lebih atas. Masing-masing lapisan di satu ruang alamat tersendiri. SO
berlapis yang pertama adalah THE. THE dibuat oleh Dijkstra dan
mahasiswa-mahasiswanya. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi
kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Setiap lapisan
mempunyai fungsi dan antarmuka masukan-keluaran dengan dua lapisan bersebelahan
dengan terdefinisi bagus.
2.Lapisan Nama Fungsi
Processor allocation & Multiprogramming Mengatur alokasi
pemroses dan switching, multiprogramming dan pengaturan prosesor Memory &
drum management Alokasi ruang memori atau drum Operator process communication Mengatur
komunikasi antar proses I/O Management Penyederhanaan akses I/O pada level atas
User Program Untuk program pemakai Operator Untuk operator.
Keunggulan :
Sistem berlapis memiliki semua keunggulan rancangan yang modular,
yaitu sistem terbagi dalam beberapa modul. Masing-masing lapisan atau modul itu
dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan berlapis
menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementaasi sistem operasi.
Kelemahan :
Fungsi-fungsi sistem operasi yang harus diberikan ke masing-masing
lapisan harus dilakukan secara berhati-hati.
3. Sistem Dengan Mesin Maya
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah semua pemakai mempunyai
seluruh komputer sendirian. Teknik yang digunakan adalah dengan simulasi atas
pemroses yang digunakan. Sistem Operasi melakukan simulasi banyak mesin nyata.
Mesin maya hasil simulasi digunakan pemakai. Mesin maya ini merupakan tiruan
100% atas mesin nyata. Satu pemakai diberi satu mesin maya.Teknik ini mulanya
digunakan pada IBM S/370 yang menyediakan mesin maya untuk masing-masing
pemakai. Apabila pemakai melakukan log (masuk) ke dalam sistem, VM/370 segera
menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu.Teknik ini berkembang
menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan
aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk
MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai
masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan System Calls yang
dipanggil aplikasi dengan WIN32 API (System Calls di MS-Windows NT)
IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga
diharapkan SO yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang
diperuntukkan MS Windows
Para sukarelawan pengembang Linux telah membuat DOSEMU agar
aplikasi MS-DOS dapat dijalankan di Linux, WINE agar apliksi MS-Windows dapat
dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi SCO-UNIX dapat dijalankan di Linux dsb Niklaus
Wirth menggagas P-Code Machine agar hasil kompilasi program bahasa pascal dapat
dijalankan di mesin manapun yang mempunyai P-Code Machine. Gagasan ini
dilanjutkan oleh Java dengan JVM (Java Virtual Machine) yaitu program hasil
kompilasi berupa kelas Jaa (file dengan ekstensi .class) dapat dijalankan
manapun yang memiliki JVM.
4.Sistem dengan Client-Server
SO merupakan kumpulan proses, dalam hal ini proses-proses
dikategorikan menjadi server dan client yang saling berinteraksi, saling
melayani,yaitu :
Server adalah proses yang menyediakan layanan, Client adalah proses
yang memerlukan/meminta layanan
Masalah :
Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai
proses pemakai)
Kesulitan ini diatasi dengan :Proses server kritis tetap di
kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan perangkat keras
Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang
pemakai dapat dilakukan secara cepat.
Untuk sistem-sistem besar dengan banyak proses server dikehendaki
supaya proses client transparan dalam meminta layanan sehingga tidak
menyulitkan pemrogram.
Keunggulan :
Pengembangan dapat dilakukan secara modular Kesalahan (bugs) di
satu sistem (diimplementasikan sebagai satu proses tersendiri) tidak merusak
subsistem-subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara
keseluruhan Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar
Kelemahan :
Layanan dilakukan secara lambat karena harus melalui pertukaran
pesanPertukaran pesan dapat menjadi bottleneck
5.Sistem berorientasi objek
SO yang merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut SO
bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai
objek-objek. SO yang distrukturkan berdasarkan paradigma objek disebut sistem
operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan teknologi berorientasi objek.
Pada SO berorientasi objek, layanan diimplementaasikan sebagai
kumpulan objek. Objek mengpsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada
struktur data itu. Masing-masing objek diberi tipe yang menandai properti objek
seperti proses, direktori, berkas dsb. Dengan memanggil operasi yang
didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan di dalamnya dapat diakses dan
dimodifikasi.Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan
dan implementasinya.Contoh SO berorientasi objek antara lain, Eden, Choices,
X-Kernel, Medusa, Clouds, Amoeba, Muse dsb. SO MS Windows NT telah mengadopsi
beberapa teknologi berorientasi objek tapi tidak keseluruhannya.
2.5 LAYANAN YANG DI BERIKAN OLEH SISTEM OPERASI
1. Pembuatan program, yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu
para pemrogram untuk menulis program
2. Eksekusi
program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke
memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun sistem.
3. Operasi
I/O merupakan kegiatan dimana pengguna tidak dapat secara
langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sehingga sistem operasi harus
menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna.
4. Sistem
manipulasi berkas adalah kemampuan program untuk operasi
pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus berkas yang berupa file
atau direktori).
5. Komunikasi adalah
pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu
komputer (atau lebih).
6. Deteksi
error adalah kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem dengan
mendeteksi "error", perangkat keras maupun operasi yang dilakukan.
7. Deteksi dan
Pemberian tanggapan pada kesalahan, jika muncul permasalahan pada sistem
komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan
kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan.
8. Efesisensi
penggunaan sistem, diantaranya:
-Resource allocator, yakni:
mengalokasikan sumber-daya hardware maupun software ke beberapa pengguna atau
mengalokasikan job yang jalan pada saat yang bersamaan ke beberapa komputer
dalam jaringan.
-Proteksi sistem untuk menjamin akses
ke sistem sumber daya yang aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna
dikontrol aksesnya ke sistem).
9. Accounting adalah
kegiatan merekam aktifitas pengguna, report pemakaian sumber daya. Sistem
Operasi yang bagus harus mampu mengumpulkan data statistik penggunaan beragam
sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
2.6 SISTEM PROGRAM
Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
a. Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump, list pada file dan direktori.
b. Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memori atau disk space, banyaknya user.
c. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
d. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler, assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal, Basic, C, dan LISP).
e. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile, maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
f. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses, user, dan sistem komputer yang berbeda.
g. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.
BAB3
RANGKUMAN
Secara
garis besarnya layanan sistem operasi bertugas sebagai mediator suatu sistem.
Mediator di sini maksudnya adalah untuk mempermudah bagi pemrogram dan program
aplikasi dalam menggunakan dan mengakses layanan yang diberikan oleh sistem
operasi tersebut. Dan Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk
pengembangan dan eksekusi program.
DAFTAR
ISTILAH
I/O : input output, adalah
Unit input adalah (masukan) unit luar yang digunakan untuk memasukkan data,
unit output (keluaran) biasanya digunakan untuk menampilkan data
Komunikasi : suatu
proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan
masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain
CPU : Central Processing Unit
Program : kata,
ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan
prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk menyelesaikan masalah yang
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat
dieksesuksi oleh komputer.
Akutansi : Pengukuran, Penjabaran, Perhitungan
OS : Endless
Computers merilis sistem operasi Endless OS untuk pasar
Indonesia. Sistem operasi ini telah dipasang secara pre-installed dalam laptop
Asus dan Acer untuk pemasarannya. Endless OS adalah sistem
operasi yang bisa digunakan untuk bekerja dan bermain.
Proteksi : perlindungan
User : user merupakan Pengguna. Biasanya ditujukan kepada pengguna
suatu sistem yang umumnya adalah manusia.
Abort : Menghentikan
DAFTAR
PUSTAKA