REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
J u r n a l T e k n i k A V o l 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 4 ISSN No. 2085 - 0859
J u r n a l T e k n i k A V o l 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 4 ISSN No. 2085 - 0859
Penulis
Jurnal : Siti
Mujilahwati
Judul
Jurnal :
DIAGNOSA
PENYAKIT TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN METODE
CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
Daftar
Pustaka : http://journal.unisla.ac.id/pdf/11622014/Siti%20Mujilahwati.pdf
Nama : Randy Muwardani
Kelas :
3KA07
NPM :
16116062
·
Latar
Belakang Jurnal
Saat ini perkembangan teknologi di bidang informasi telah berkembang sangat cepat. Salah satu wujud teknologi pendukung sistem informasi adalah komputer. Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan dan juga merupakan bidang ilmu komputer yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang menggabungkan dasar pengetahuan (knowledge base) dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem pakar merupakan program-program praktis yang menggunakan strategi heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang spesifik (khusus), disebabkan oleh keheuristikannya dan sifatnya yang berdasarkan pada pengetahuan sehingga umumnya sistem pakar bersifat: memiliki informasi yang handal dalam menampilkan langkah-langkah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian, mudah dimodifikasi, dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer, dan memiliki kemampuan beradaptasi. Dalam lingkungan tanaman, hama penyakit merupakan masalah yang sering dihadapi para pembudidaya tanaman hias. Hama penyakit yang menyerang tanaman hias ini sangat bervariasi sehingga sangat dibutuhkan seorang konsultan pertanian yang mampu mendiagnosa hama penyakit tanaman. Akan tetapi waktu dan biaya menjadi alasan bagi para petani tanaman hias untuk tidak konsultasi pada pakarnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam memberikan solusi terhadap tanaman yang sudah terserang hama
Saat ini perkembangan teknologi di bidang informasi telah berkembang sangat cepat. Salah satu wujud teknologi pendukung sistem informasi adalah komputer. Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan dan juga merupakan bidang ilmu komputer yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang menggabungkan dasar pengetahuan (knowledge base) dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem pakar merupakan program-program praktis yang menggunakan strategi heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang spesifik (khusus), disebabkan oleh keheuristikannya dan sifatnya yang berdasarkan pada pengetahuan sehingga umumnya sistem pakar bersifat: memiliki informasi yang handal dalam menampilkan langkah-langkah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian, mudah dimodifikasi, dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer, dan memiliki kemampuan beradaptasi. Dalam lingkungan tanaman, hama penyakit merupakan masalah yang sering dihadapi para pembudidaya tanaman hias. Hama penyakit yang menyerang tanaman hias ini sangat bervariasi sehingga sangat dibutuhkan seorang konsultan pertanian yang mampu mendiagnosa hama penyakit tanaman. Akan tetapi waktu dan biaya menjadi alasan bagi para petani tanaman hias untuk tidak konsultasi pada pakarnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam memberikan solusi terhadap tanaman yang sudah terserang hama
· Tujuan
penulisan jurnal
Tujuan dari pada pembuatan website system pakar ini untuk membuat perancangan sistem pakar diagnosa penyakit tanaman hias menggunakan metode certainty factor untuk membantu bagi yang membutuhkan agar mengetahui penyakit apa saja yang sedang dihadapi masyarakat sekarang ini.
Tujuan dari pada pembuatan website system pakar ini untuk membuat perancangan sistem pakar diagnosa penyakit tanaman hias menggunakan metode certainty factor untuk membantu bagi yang membutuhkan agar mengetahui penyakit apa saja yang sedang dihadapi masyarakat sekarang ini.
Metode penulisan jurnal
Metode Certainty Factor
Review pembahasan jurnal
·
Seperti yang
kita ketahui, penulis jurnal membuat sebuah sistem pakar berbasis web yang menggunakan
Certainty Factor, Certainty Factor adalah
suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti
yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini
sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti
- David McAllister
Sangat cocok
sekali untuk mengetahui apakah tanaman tersebut terkena penyakit atau tidak
jadi para petani/pecinta tanaman hias dapat mengetahui jika tanamannya terkena
penyakit atau tidak.
Dan kita liat
dari penulisan si penulis sangat jelas sekali menjelaskan apa itu Certainty
Factor:
Certainty
Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam
sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar.
Secara konsep, Certainty Factor (CF) merupakan salah satu teknik yang digunakan
untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor
(CF) dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi
adalah terdapat beberapa antensenden
(dalam rule yang
berbeda) dengan satu
konsekuen yang sama. Dalam kasus ini, kita harus
mengagregasikan nilai CF keseluruhan dari setiap kondisi yang ada. Pada konsep
Certainty Factor ini juga sering dikenal dengan adanya believe
dan disbelieve. Believe
merupakan keyakinan, sedangkan disbelive merupakan ketidakyakinan.
Ada dua cara dalam mendapatkan tingkat keyakinan (CF) dari sebuah rule, yaitu :
1. Metode „Net Belief‟ yang diusulkan oleh E.H. shortliffe dan B.G. Buchaman CF(Rule) = MB(H,E)-MD(H,E) ..... (1)
P(H)=1
MB(H,E) max[P(H|E),P(H)]-P(H)
Lainnya …………………………... (2)
Max[1,0]-P(H)
1 P(H)=0
MD(H,E) min[P(H|E),P(H)]-P(H)
Lainnya ………………………........ (3)
min[1,0]-P(H)
Di mana: (CF) Rule = faktor kepastian MB(H,E) = measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence (antara 0 dan 1) MD(H,E) = measure of disbelief, (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) P(H) = probabilitas kebenaran hipotesis H
P(H|E) = probabilitas bahwa H benar karena fakta E
2. Dengan cara mewawancarai seorang pakar Nilai CF(Rule) didapat dari interpretasi “term” dari pakar, yang diubah menjadi nilai CF tertentu sesuai tabel berikut :
Tabel 1 Nilai interpretasi dari pakar.
Ada dua cara dalam mendapatkan tingkat keyakinan (CF) dari sebuah rule, yaitu :
1. Metode „Net Belief‟ yang diusulkan oleh E.H. shortliffe dan B.G. Buchaman CF(Rule) = MB(H,E)-MD(H,E) ..... (1)
P(H)=1
MB(H,E) max[P(H|E),P(H)]-P(H)
Lainnya …………………………... (2)
Max[1,0]-P(H)
1 P(H)=0
MD(H,E) min[P(H|E),P(H)]-P(H)
Lainnya ………………………........ (3)
min[1,0]-P(H)
Di mana: (CF) Rule = faktor kepastian MB(H,E) = measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence (antara 0 dan 1) MD(H,E) = measure of disbelief, (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) P(H) = probabilitas kebenaran hipotesis H
P(H|E) = probabilitas bahwa H benar karena fakta E
2. Dengan cara mewawancarai seorang pakar Nilai CF(Rule) didapat dari interpretasi “term” dari pakar, yang diubah menjadi nilai CF tertentu sesuai tabel berikut :
Tabel 1 Nilai interpretasi dari pakar.
Dengan begitu para user bisa mengetahui apakah tanaman hiasnya terkena penyakit atau tidak
Berikut adalah tampilan web penulis
Kelebihan jurnal
Penulis menggunakan metode Certainty Factor yang dimana merupakan metode unggul untuk mengetahui kepastian suatu hal yang dimana akan digunakan untuk membantu para petani/pemilik tanaman hias dalam mengambil tindakan
Saran
Diperbanyak lagi jenis tanaman yang dafat diidentifikasi penyakitnya
Kesimpulan
Dilihat dari jurnal yang ditulis, penulis membuat sistem pakar untuk mengetahui penyakit pada tanaman hias dengan metode Certainty Factor, dengan metode itu kita bisa mengetahui kepastian apakah tanaman tersebut terkena penyakit tertentu atau tidak, dengan begitu pengambilan keputusan akan lebih tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar