Kamis, 29 Maret 2018

Layanan sistem operasi & sistem program

MAKALAH
LAYANAN SISTEM OPERASI & SISTEM PROGAM



Disusun oleh :
DENNY ANDRIAN 11116823
FINSYEN ILHAM ERDI 12116843
PRAYOGA DWI PANGESTU 15116787
RICHARD CAMBRESS HANSPADAR 16116313
RANDY MUWARDANI 16116062

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1     LATAR BELAKANG
Layanan sistem operasi  semakin perkembang dengan cepat, banyak layanan-layanan sistem operasi  yang ada saat ini sudah ada  dan berkembang semakin besar dan modern. Hampir semuanya sudah mendukung adanya pelayanan internet dijadikannya inti. Bahkan juga sistem operasi dapat melindungi dirinya sendiri dari gangguan virus yang berasal dari computer lain. Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya.

1.2     RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian Layanan Sistem Operasi?
Apa itu sistem program ?


1.3      TUJUAN
Menjelaskan definisi Pelayanan Sistem Operasi dan sistem program

BAB 2
PEMBAHASAN


2.1 LAYANAN SISTEM OPERASI

Biasanya, istilah sistem operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistemyang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputerpada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
·         Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
·         Kernel, yaitu inti dari sebuah sistem operasi
·         Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·         Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·         Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan sistem operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah WindowsLinuxFree BSDSolarispalmsymbian, dan sebagainya.


2.2 BAGAIMANA PELAYANAN SISTEM OPERASI ITU ?

Seiring dengan berkembangnya sistem operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan sistem operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
Secara garis besarnya layanan sistem operasi bertugas sebagai mediator suatu sistem. Mediator di sini maksudnya adalah untuk mempermudah bagi pemrogram dan program aplikasi dalam menggunakan dan mengakses layanan yang diberikan oleh sistem operasi tersebut

USER>PROGRAM>LAYANAN SISTEM OPERASI>BAHASA MESIN

Penghubung antara user dan hardware, dimana sistem operasi memberikan kemudahan-kemudahan agar user tidak harus mengakses hardware secara langsung dalam bahasa mesin, tetapi dalam bentuk layanan-layanan yang diberikan oleh sistem operasi


2.3 Syarat pelayanan sistem operasi yang baik
Sebuah sistem operasi, tentunya memiliki desain tersendiri yang membuat dirinya unik (berbeda satu sama lain). Nah, desain dari sistem operasi sendiri tidaklah boleh sembarangan juga. Desain sistem operasi memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah sistem operasi dapat dikatakan sebagai sistem operasi yang baik. Berikut adalah beberapa syarat desain sistem operasi yang baik
1. Kenyamanan 
Desain sebuah sistem operasi harus memperhatikan kenyaman user serta memiliki interface yang userfriendly.

2. Efisiensi
Sebuah sistem operasi juga harus memperhatikan penggunaan sumber daya dalam penggunaan sistem operasi tersebut. Semakin efisien sebuah sistem operasi menggunakan sumber daya, maka semakin baik pula sistem operasi tersebut. Sebagai contoh, untuk menjalankan aplikasi pemutar musik, sistem operasi X menghabiskan 100% daya baterai laptop selama 2 jam, sementara sistem operasi Y menghabiskan 100% daya baterai laptop (dengan laptop yang sama) selama 3 jam. Itu artinya, sistem operasi Y lebih efisien dalam penggunaan sumber daya daripada sistem operasi X.

3. Kemampuan Untuk Berevolusi
Karena teknologi yang terus berkembang yang menyebabkan banyaknya hardware - hardware baru yang bermunculan, serta sering ditemukannya bug - bug pada setiap sistem operasi, maka setiap sistem operasi harus memiliki kemampuan untuk berevolusi. Bayangkan apabila semua sistem operasi tidak memiliki kemampuan untuk berevolusi, tentu kita tidak akan pernah merasakan yang namanya Windows 7, Windows 8, dll.



Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat dan menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi "error", perangkat keras mau pun operasi.

2.4   ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
1. Sistem monolitik
2. Sistem berlapis
3. Sistem mesin maya
4.Sistem dengan Client-Server
5. Sistem berorientasi objek
1.Sistem monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur bahwa prosedur-prosedur di dalamnya dapat saling memanggil apabila perlu. Kernel berisi semua layanan yang disediakan Sistem Operasi. Seluruh komponen sistem operasi berada di satu ruang alamat.
Kelemahan :
Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi, namun praktik pemrograman yang berdisiplin bagus dapat mempermudah pengembangan.
Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
Merupakan pemborosan apabila setiap komputer haru menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel. Tidak fleksibel.
Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
Keunggulan :
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat
Sistem Berlapis3 SO dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisan-lapisan, dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi layanan untuk lapisan lebih atas. Masing-masing lapisan di satu ruang alamat tersendiri. SO berlapis yang pertama adalah THE. THE dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Setiap lapisan mempunyai fungsi dan antarmuka masukan-keluaran dengan dua lapisan bersebelahan dengan terdefinisi bagus.

2.Lapisan Nama Fungsi
Processor allocation & Multiprogramming Mengatur alokasi pemroses dan switching, multiprogramming dan pengaturan prosesor Memory & drum management Alokasi ruang memori atau drum Operator process communication Mengatur komunikasi antar proses I/O Management Penyederhanaan akses I/O pada level atas User Program Untuk program pemakai Operator Untuk operator.
Keunggulan :
Sistem berlapis memiliki semua keunggulan rancangan yang modular, yaitu sistem terbagi dalam beberapa modul. Masing-masing lapisan atau modul itu dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementaasi sistem operasi.
Kelemahan :
Fungsi-fungsi sistem operasi yang harus diberikan ke masing-masing lapisan harus dilakukan secara berhati-hati.

3. Sistem Dengan Mesin Maya
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah semua pemakai mempunyai seluruh komputer sendirian. Teknik yang digunakan adalah dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem Operasi melakukan simulasi banyak mesin nyata. Mesin maya hasil simulasi digunakan pemakai. Mesin maya ini merupakan tiruan 100% atas mesin nyata. Satu pemakai diberi satu mesin maya.Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370 yang menyediakan mesin maya untuk masing-masing pemakai. Apabila pemakai melakukan log (masuk) ke dalam sistem, VM/370 segera menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu.Teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
 Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan System Calls yang dipanggil aplikasi dengan WIN32 API (System Calls di MS-Windows NT)
 IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga diharapkan SO yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan MS Windows
Para sukarelawan pengembang Linux telah membuat DOSEMU agar aplikasi MS-DOS dapat dijalankan di Linux, WINE agar apliksi MS-Windows dapat dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi SCO-UNIX dapat dijalankan di Linux dsb Niklaus Wirth menggagas P-Code Machine agar hasil kompilasi program bahasa pascal dapat dijalankan di mesin manapun yang mempunyai P-Code Machine. Gagasan ini dilanjutkan oleh Java dengan JVM (Java Virtual Machine) yaitu program hasil kompilasi berupa kelas Jaa (file dengan ekstensi .class) dapat dijalankan manapun yang memiliki JVM.
4.Sistem dengan Client-Server
SO merupakan kumpulan proses, dalam hal ini proses-proses dikategorikan menjadi server dan client yang saling berinteraksi, saling melayani,yaitu :
Server adalah proses yang menyediakan layanan, Client adalah proses yang memerlukan/meminta layanan
Masalah :
Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai)
Kesulitan ini diatasi dengan :Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan perangkat keras
Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secara cepat.
Untuk sistem-sistem besar dengan banyak proses server dikehendaki supaya proses client transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemrogram.
Keunggulan :
Pengembangan dapat dilakukan secara modular Kesalahan (bugs) di satu sistem (diimplementasikan sebagai satu proses tersendiri) tidak merusak subsistem-subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar
Kelemahan :
Layanan dilakukan secara lambat karena harus melalui pertukaran pesanPertukaran pesan dapat menjadi bottleneck

5.Sistem berorientasi objek
SO yang merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut SO bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai objek-objek. SO yang distrukturkan berdasarkan paradigma objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek.
Pada SO berorientasi objek, layanan diimplementaasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengpsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Masing-masing objek diberi tipe yang menandai properti objek seperti proses, direktori, berkas dsb. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan di dalamnya dapat diakses dan dimodifikasi.Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya.Contoh SO berorientasi objek antara lain, Eden, Choices, X-Kernel, Medusa, Clouds, Amoeba, Muse dsb. SO MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tapi tidak keseluruhannya.

2.5   LAYANAN YANG DI BERIKAN OLEH SISTEM OPERASI

1.       Pembuatan program, yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program
2.       Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun sistem.
3.       Operasi I/O merupakan kegiatan dimana pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sehingga sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna.
4.       Sistem manipulasi berkas adalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus berkas yang berupa file atau direktori).
5.    Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
6.    Deteksi error adalah kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi "error", perangkat keras maupun operasi yang dilakukan.
7.    Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, jika muncul permasalahan pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan.
8.    Efesisensi penggunaan sistem, diantaranya:
-Resource allocator, yakni: mengalokasikan sumber-daya hardware maupun software ke beberapa pengguna atau mengalokasikan job yang jalan pada saat yang bersamaan ke beberapa komputer dalam jaringan.
-Proteksi sistem untuk menjamin akses ke sistem sumber daya yang aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
9.    Accounting adalah kegiatan merekam aktifitas pengguna, report pemakaian sumber daya. Sistem Operasi yang bagus harus mampu mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.

2.6   SISTEM PROGRAM

Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

a. Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump, list pada file dan direktori.
b. Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memori atau disk space, banyaknya user.
c. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
d. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler, assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal, Basic, C, dan LISP).
e. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile, maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
f. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses, user, dan sistem komputer yang berbeda.
g. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.


BAB3
RANGKUMAN
                Secara garis besarnya layanan sistem operasi bertugas sebagai mediator suatu sistem. Mediator di sini maksudnya adalah untuk mempermudah bagi pemrogram dan program aplikasi dalam menggunakan dan mengakses layanan yang diberikan oleh sistem operasi tersebut. Dan Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program.

DAFTAR ISTILAH
 I/O : input output, adalah Unit input adalah (masukan) unit luar yang digunakan untuk memasukkan data, unit output (keluaran) biasanya digunakan untuk menampilkan data
Komunikasi : suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain
CPU : Central Processing Unit
Program : kata, ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksesuksi oleh komputer.
Akutansi : Pengukuran, Penjabaran, Perhitungan
OS : Endless Computers merilis sistem operasi Endless OS untuk pasar Indonesia. Sistem operasi ini telah dipasang secara pre-installed dalam laptop Asus dan Acer untuk pemasarannya. Endless OS adalah sistem operasi yang bisa digunakan untuk bekerja dan bermain.
Proteksi : perlindungan
User : user merupakan Pengguna. Biasanya ditujukan kepada pengguna suatu sistem yang umumnya adalah manusia.
Abort : Menghentikan

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar