Minggu, 29 Desember 2019

AUDIT TEKNIK SISTEM INFORMASI


AUDIT TEKNIK SISTEM INFORMASI
Image result for logo gunadarma


DIBUAT OLEH:
Randy Muwawardani
16116062
4KA07













DAFTAR ISI

APA ITU AUDIT TSI ..............................................................................1
KONSEP AUDIT TSI...............................................................................1
TUJUAN AUDIT TSI...............................................................................2
PENTINGNYA AUDI TSI........................................................................3
JENIS AUDIT TSI.....................................................................................3
KONTROL AUDIT TSI............................................................................4
REFERENSI...............................................................................................5













Apa itu audit TSI?

Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Secara umum dikenal tiga jenis audit, yaitu audit keuangan, audit operasional dan audit sistem informasi (Teknologi Informasi). Audit TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapain tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Audit SI/TI relatif baru ditemukan dibanding audit keuangan, seiring dengan meningkatnya pengguna TI untuk mensupport aktifitas bisnis.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem teknologi informasi: Audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentialy, dan integrity, serta aspek security. Selanjutnya adalah audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file. Audit TI sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntasi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.

Konsep audit TSI
Istilah auditing umumnya digunakan untuk menerangkan 2 jenis aktivitas yang berhubungan dengan computer, yaitu :
1.      Auditing melalui computer ( Auditing through the computer )
Untuk menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam suatu system pemrosesan data elektronik, biasanya dilakukan oleh auditor selama pengujian ketaatan (compliance test).
2.      Auditing dengan computer ( Auditing with the computer )
Untuk menerangkan pemanfaatan computer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dilakukan secara manual.
Kebanyakan audit meliputi pengujian ketaatan dan pengujian substantif. Maka kedua jenis auditing ini dilakukan baik oleh auditor intern maupun ekstern.




1.
Tujuan Audit TSI
1.      Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
2.      Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya. Keputusan maupun langkah-langkah penting diorganisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada
biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
3.      Menjaga Efektivitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Biasanya audit efektifitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.

4.      Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya sistem informasi menggunakan berbagai sumber daya seperti mesin dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.











2.
Pentingnya Audit Teknologi Informasi
Peran kontrol dan audit teknologi informasi (TI) menjadi semakin krusial dari hari ke hari. Menurut A Statement of Basic Auditing Concept (ASOBAC) audit adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memutuskan tingkat kesesuaian antara asersi- asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.
Sementara audit TI terkait dengan proses menghimpun kebutuhan teknologi informasi dan mengevaluasi infrastruktur IT. Audit IT memastikan bahwa mekanisme sistem informasi yang berjalan, tetap berada di koridor integritas. Hal ini terjadi sebab mekanisme sistem informasi sangat terkait dengan perekonomian secara global.
Semuanya menjadi sangat dependen satu dengan lainnya, sangat berbeda dengan sebelumnya ketika belum ada sistem terintegrasi. Implikasi terdekat, gejolak geopolitik bisa berimbas ke semua pihak. Contoh yang paling terlihat adalah operasional infrastruktur elektronik serta  e-commerce atau sistem yang terintegrasi. Layanan ini memproses layanan kebutuhan data di seluruh dunia. Kondisi tersebut memaksa adanya kontrol dan audit TI yang luar biasa. Jika ada satu saja kesalahan yang tidak terdeteksi, bisa berakibat fatal terhadap proses bisnis dan layanan yang dijanjikan.

Jenis Audit Teknologi Informasi
1.      Pendekatan Umum Pada Audit System Informasi 
Hampir semua pendekatan untuk sebuah audit system informasi mengikuti beberapa variasi dari sebuah struktur tiga tahap. Tahap pertama terdiri atas kajian ulang awal dan evaluasi wilayah yang akan diaudit dan persiapan rencana audit, yang bertujuan menetukan serangkaian tindakan yang akan dilakukan audit dan meliputi keputusan-keputusan yang berkaitann dengan wilayah wilayah tertentu yang akan diinvestigasi, penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang akan digunakan, dan pengembangan anggaran waktu dan atau biaya audit itu sendiri.  Tahap kedua dalam audit sitem informasi adalah adalah kaji ulang dan evaluasi terperinci. Dalam tahap audit ini, upaya diarahkan pada penemuan fakta dalam bidang atau wilayah yang dipilih untuk di audit.  Tahap ketiga dalam audit adalah pengujian. Tahap pengujian sebuah audit menghasilkan bukti kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Uji kepatuhan dilakukan untuk menyediakan jaminan kepastian bahwa ada pengendalian internal dan ia lakukan sesuai yang telah dituliskan dalam dokumentasi sistem. 
2.      Audit Aplikasi Sistem Informasi
Pengendalian aplikasi dibagi menjadi tiga wilayah umum, yaitu input, pemrosesan, output. Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian ulang pengendalian yang ada disetiap wilayah tersebut. Teknologi khusus yang digunakan akan tergantung pada kecerdasan dan sumber daya yang dimiliki auditor. Data pengujian, ITF atau simulasi pararel dapat digunakan untuk pengendalian uji.


3.

3.      Audit Pengambangan Sistem Informasi
Audit pengembangan sistem diarahkan pada aktivitas analisis sistem dan programmer yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file, prosedur-prosedur yang terkait. Pengendalian proses pengembangan sistem mempengaruhi keandalan program program aplikasi yang dikembangkan. Tiga wilayah umum yang menjadi perhatian audit dalam proses pengembangan sistem adalah standar pengembangan system, manajemen proyek, dan pengawasan perubahan program. Teknik audit yang sering digunakan untuk masing masing area tersebut adalah kaji ulang dan pengujian dokumentasi-dokumentasi yang terkait. Standar pengembangan system adalah dokumentasi yang berkaitan dengan desain, pengembangan, dan implementasi system aplikasi. Pengembangan manajemen proyek mengukur dan mengendalikan kemajuan selama pengembangan system aplikasi. Manajemen proyek terdiri atas perencanaan proyek dan pengawasan proyek. Rencana proyek adalah pernyataan formal rencana kerja rinci dari proyek tersebut. 
4.      Audit Pusat Layanan Komputer
Pengendalian umum yang mengatur operasi pusat layanan computer melengkapi pengendalian aplikasi yang dikembangkan dalam sistem aplikasi tertentu. Pengendalian umum yang mengatur operasi computer juga membantu memastikan ketersediaan yang berkesinambungan atas sumber daya pusat pengendalian lingkungan. Audit dapat pula dilakukan dalam beberapa bidang. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan pengendalian lingkungan. System mainframe yang yang berkaitan dengan pusat layanan komputer besar biasanya memiliki persyaratan suhu dan kelembapan khusus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan karenanya pengendalian juga harus diperhatikan untuk mempertahankan kestabilan sumber daya dan juga menyediakan sebuah alternative sumber daya jika terjadi kegagalan. Pengendalian manajemen atas operasi pusat layanan computer juga bidang yang memerlukan perhatian. Area ini meliputi teknik teknik yang digunakan untuk menganggarkan factor factor beban perlengkapan, statistic penggunaan proyek, anggaran dan kebutuhan perencanaan staf dan rencana akuisisi perlengkapan.

Kontrol audit TSI
Pengendalian Umum (General Control)
Tujuannya  lebih menjamin integritas data yang terdapat didalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data
Pengendalian Aplikasi (Application Control)
Tujuannya untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan


4.
REFERENSI

























5.